Pemeriksaan retikulosit adalah tes laboratorium yang digunakan untuk menghitung jumlah sel darah merah muda yang belum matang (retikulosit) dalam darah. Retikulosit ini merupakan sel darah merah yang baru saja diproduksi oleh sumsum tulang dan akan berkembang menjadi sel darah merah dewasa. Dengan memeriksa jumlah retikulosit, dokter dapat mengetahui seberapa aktif sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah.
Manfaat Test
Menilai Kemampuan Sumsum Tulang: Pemeriksaan retikulosit sangat penting untuk menilai kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah. Jika jumlah retikulosit tinggi, berarti sumsum tulang sedang bekerja keras untuk mengganti sel darah merah yang hilang. Sebaliknya, jika jumlah retikulosit rendah, mungkin ada masalah pada sumsum tulang.
Membantu Diagnosis Anemia: Pemeriksaan ini sering digunakan untuk membantu mendiagnosis anemia dan menentukan jenis anemia yang dialami pasien. Misalnya, pada anemia akibat kekurangan zat besi, jumlah retikulosit biasanya akan meningkat sebagai respons terhadap kekurangan sel darah merah.
Memantau Respon Terhadap Pengobatan: Pemeriksaan retikulosit juga digunakan untuk memantau respons pasien terhadap pengobatan, misalnya pengobatan anemia atau penyakit sumsum tulang.
Mengevaluasi Hemolisis: Hemolisis adalah kondisi di mana sel darah merah hancur lebih cepat dari biasanya. Pemeriksaan retikulosit dapat membantu mengidentifikasi adanya hemolisis dan menentukan penyebabnya.
Persiapan Sebelum Test
Secara umum, tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum tes retikulosit.